Welcome

SELAMAT DATANG-AHLAN WA SAHLAN - SUGENG RAWUH - WELCOME to my blog https://www.masjiddesajunwangi.blogspot.com/ TERIMA KASIH-SYUKRON-MATUR NUWUN-THANK YOU
Copyright#SPPMJJ@2021

Senin, 01 Januari 2018

Doa Pamungkas. Ijazah Dari KH Suyuthi Banyuwangi.

Qabiltu Kyai


Ijazah lailaha illallah KH. Maimoen Zubair

Kelebihan Zikir Fii Kulli Lamhatin

لاَ اِلَهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ

"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, pada setiap pandangan dan nafas, sebanyak bilangan yang diliputi oleh ilmu Allah."

Telah ditulis oleh Syekh Ahmad ibn Idris di dalam sepucuk surat beliau:
"Sesungguhnya, kami telah mengambil tarekat ini dari guru kami Abdul Wahab, dan beliau telah mengambil dari Nabi Muhammad Saw. Dan aku pernah mendengar dia berkata", “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tiada aku melihat yang lebih bermanfaat daripada La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi Sallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Tetapi Syekh Ahmad ibn Idris telah mendapat keistimewaan brupa pngajaran dari Rasulullah Saw agar menambahkannya dengan “fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah.” Ini menyebabkan zikir itu berlipat ganda nilainya. Telah bercerita Syekh Ahmad ibn Idris: Pada suatu ketika, telah bersabda Rasulullah Saw, “La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah”. Telah aku simpan (yakni at-Tahlil al-Makhsus / az Zikr al-Makhsus) untukmu wahai Ahmad. Engkau tiada didahului oleh siapapun kepadanya.

Maka ajarkanlah ia kepada para sahabatmu supaya mreka dapat berlomba-lomba dengan orang-orang yang terdahulu (al-awa’il).” Syekh Ahmad ibn Idris Ra. brkata: Andai kata ada orang yg mengucapkan “La ilaha illallah muhammadur rasulullah” dari masa Saiyidina Àdam As hingga masa ditiupkan Sangka Kala, tapi ada seseorang yang membaca zikir fii kulli lamhatin satu kali saja, niscaya pahalanya melebihi pembacaan yang sblumnya itu.

Wallahu alam bishawab 
sumber
Kelebihan Zikir Fii Kulli Lamhatin

لاَ اِلَهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ

"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, pada setiap pandangan dan nafas, sebanyak bilangan yang diliputi oleh ilmu Allah."

Telah ditulis oleh Syekh Ahmad ibn Idris di dalam sepucuk surat beliau:
"Sesungguhnya, kami telah mengambil tarekat ini dari guru kami Abdul Wahab, dan beliau telah mengambil dari Nabi Muhammad Saw. Dan aku pernah mendengar dia berkata", “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tiada aku melihat yang lebih bermanfaat daripada La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi Sallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Tetapi Syekh Ahmad ibn Idris telah mendapat keistimewaan brupa pngajaran dari Rasulullah Saw agar menambahkannya dengan “fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah.” Ini menyebabkan zikir itu berlipat ganda nilainya. Telah bercerita Syekh Ahmad ibn Idris: Pada suatu ketika, telah bersabda Rasulullah Saw, “La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah”. Telah aku simpan (yakni at-Tahlil al-Makhsus / az Zikr al-Makhsus) untukmu wahai Ahmad. Engkau tiada didahului oleh siapapun kepadanya.

Maka ajarkanlah ia kepada para sahabatmu supaya mreka dapat berlomba-lomba dengan orang-orang yang terdahulu (al-awa’il).” Syekh Ahmad ibn Idris Ra. brkata: Andai kata ada orang yg mengucapkan “La ilaha illallah muhammadur rasulullah” dari masa Saiyidina Àdam As hingga masa ditiupkan Sangka Kala, tapi ada seseorang yang membaca zikir fii kulli lamhatin satu kali saja, niscaya pahalanya melebihi pembacaan yang sblumnya itu.

Wallahu alam bishawab
sumber
Kelebihan Zikir Fii Kulli Lamhatin

لاَ اِلَهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ

"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, pada setiap pandangan dan nafas, sebanyak bilangan yang diliputi oleh ilmu Allah."

Telah ditulis oleh Syekh Ahmad ibn Idris di dalam sepucuk surat beliau:
"Sesungguhnya, kami telah mengambil tarekat ini dari guru kami Abdul Wahab, dan beliau telah mengambil dari Nabi Muhammad Saw. Dan aku pernah mendengar dia berkata", “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tiada aku melihat yang lebih bermanfaat daripada La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi Sallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Tetapi Syekh Ahmad ibn Idris telah mendapat keistimewaan brupa pngajaran dari Rasulullah Saw agar menambahkannya dengan “fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah.” Ini menyebabkan zikir itu berlipat ganda nilainya. Telah bercerita Syekh Ahmad ibn Idris: Pada suatu ketika, telah bersabda Rasulullah Saw, “La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah”. Telah aku simpan (yakni at-Tahlil al-Makhsus / az Zikr al-Makhsus) untukmu wahai Ahmad. Engkau tiada didahului oleh siapapun kepadanya.

Maka ajarkanlah ia kepada para sahabatmu supaya mreka dapat berlomba-lomba dengan orang-orang yang terdahulu (al-awa’il).” Syekh Ahmad ibn Idris Ra. brkata: Andai kata ada orang yg mengucapkan “La ilaha illallah muhammadur rasulullah” dari masa Saiyidina Àdam As hingga masa ditiupkan Sangka Kala, tapi ada seseorang yang membaca zikir fii kulli lamhatin satu kali saja, niscaya pahalanya melebihi pembacaan yang sblumnya itu.

Wallahu alam bishawab
Kelebihan Zikir Fii Kulli Lamhatin

لاَ اِلَهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ

"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, pada setiap pandangan dan nafas, sebanyak bilangan yang diliputi oleh ilmu Allah."

Telah ditulis oleh Syekh Ahmad ibn Idris di dalam sepucuk surat beliau:
"Sesungguhnya, kami telah mengambil tarekat ini dari guru kami Abdul Wahab, dan beliau telah mengambil dari Nabi Muhammad Saw. Dan aku pernah mendengar dia berkata", “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tiada aku melihat yang lebih bermanfaat daripada La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi Sallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Tetapi Syekh Ahmad ibn Idris telah mendapat keistimewaan brupa pngajaran dari Rasulullah Saw agar menambahkannya dengan “fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah.” Ini menyebabkan zikir itu berlipat ganda nilainya. Telah bercerita Syekh Ahmad ibn Idris: Pada suatu ketika, telah bersabda Rasulullah Saw, “La ilaha illallahu muhammadur rasulullahi fi kulli lamhatin wa nafasin ‘adada ma wasi‘ahu ‘ilmullah”. Telah aku simpan (yakni at-Tahlil al-Makhsus / az Zikr al-Makhsus) untukmu wahai Ahmad. Engkau tiada didahului oleh siapapun kepadanya.

Maka ajarkanlah ia kepada para sahabatmu supaya mreka dapat berlomba-lomba dengan orang-orang yang terdahulu (al-awa’il).” Syekh Ahmad ibn Idris Ra. brkata: Andai kata ada orang yg mengucapkan “La ilaha illallah muhammadur rasulullah” dari masa Saiyidina Àdam As hingga masa ditiupkan Sangka Kala, tapi ada seseorang yang membaca zikir fii kulli lamhatin satu kali saja, niscaya pahalanya melebihi pembacaan yang sblumnya itu.

Wallahu alam bishawab
sumber http://satoto.blogspot.co.id
Qabiltu Kyai

Postingan Populer